18
Aug
10

Pisau yang gua pilih waktu bepergian lama


Gile lama banget nggak nulis. Beberapa hari lalu gua pergi ke Balikpapan berdua Ben anak gua untuk menghadiri anak laki2 gua yang paling kecil, yang berulang tahun kedua saat dia lagi di rumah oma opanya.

Gua memerkirakan akan ada di sana selama lebih dari dua minggu. Untuk perjalanan selama ini gua rada kurang tenang kalau gua nggak bawa beberapa pisau sekedar untuk pegangan selama di tempat orang. Ada tiga pisau yang gua pilih, slipjoint Barlow buatan R.L. Smith; outdoor utility knife buatan Matt Bailey; dan tanto buatan Pohan Leu. Masing2 pisau gua bawa dengan alasan tersendiri. Barlow gua bawa untuk tujuan EDC, Matt Bailey gua bawa untuk jaga2 kalau ada yang ngajakin untuk berkegiatan di luar ruang, dan Pohan Leu tanto gua bawa untuk “if the shit hitting the fan” alias SHTF selama gua ada di tempat orang.

SHTF adalah sebuah konsep pemikiran sederhana di mana hal yang paling buruk bisa saja terjadi saat kita berada di tempat tertentu pada saat yang salah dan keadaan yang serba salah. Ini sebuah kondisi yang kita semua tidak pernah harapkan terjadi. Kadang kondisi ini lebih tertuju kepada pemikiran tentang kondisi darurat di mana pisau bisa jadi adalah pilihan terakhir sebagai sebuah alat yang dapat dipakai untuk memertahankan nyawa kita atau orang2 yang kita cintai. Kalau bisa memilih katana yang asli buatan master pedang dari Jepang akan sangat ideal, tapi kita juga tahu bahwa membawa pedang menghapus kesan self defense. Pedang lebih berkesan alat untuk perang. Sulit dibawa dan lebih sulit lagi menggunakannya.

Dua pisau pilihan pertama lebih gua pikirin karena pilihan pisau yang terakhir lebih kecil kemungkinannya terjadi. Pilihan atas pisau slipjoint lebih kepada pisau itu adalah pisau yang paling banyak gua pakai sementara pisaunya Matt Bailey memang lagi gua cari kesempatan untuk dipakai. Gua pengen lihat patina muncul di sana. Banyak orang gak siap punya pisau berbaja karbon dan rada terkejut melihat bercak yang timbul pada pisau berbaja karbon saat mulai kenal dipakai. Gua pribadi lebih melihatnya sebagai tanda karakter dan tanda dicintai. Ada banyak pisau bagus yang nggak terlalu memohon untuk dipakai, tapi ada banyak juga pisau bagus yang dari awalnya udah teriak2 minta dipakai.

Memang selalu saat blade pada pisau kita mulai ada lecetnya, maka akan ebih enak dan lebih ringan perasaan kita untuk menggunakan pisau itu lebih jauh lagi. Seorang penggemar flaslight/senter pernah bilang kalau dia punya senter baru dia akan jatuhin dulu minimal satu kali sampai ada bekasnya baru dia tenang memakai senter itu. Analogi ini berlaku juga buat pisau.

Ini adalah pendapat dan pengalaman pribadi. Penasaran juga sih pengen tahu pilihan dan alasan temen2 lain dalam kesempatan berbeda saat harus memilih pisau yang harus dibawa dalam suatu perjalanan.


12 Responses to “Pisau yang gua pilih waktu bepergian lama”


  1. 1 dhennyboy
    December 2, 2010 at 6:49 PM

    Dear bang Ucok,

    mohon bagi ilmunya ( di trit ini ), mengapa pisau dengan baja tertentu untuk situasi tertentu juga ?
    seperti yg bang ucok jelaskan di sms, misal ;
    1. untuk alat potong daging bang ucok pilih pisau berbaja D2
    2. Chopping – pisau dgn baja 5160
    3. Tactical – pisau dgn baja A2
    4. Utility – pisau dgn baja W2
    5. ……… dst

    kita perlu yg no 5 bang , dan seterusnya itu ( he..he..he), apalagi kalo disertai dgn alasan krn kita2 yg awam pasti tidak terlalu mengerti kelebihan dan kekurangan tiap jenis baja….

    naaaahhh di situlah bang ucok berperan, untuk menjelaskan kepada kita2….

    demikianlah request yg agak memaksa sedikit (tp panjang)…..mudah mudahan bisa diterima

    amin.

  2. October 27, 2010 at 11:16 PM

    Setelah sedikit belajar tentang pisau dan EDC, saya mulai ingin mencoba-coba bawa barang-barang untuk EDC. Rencana awal ingin bawa surefire, vesuvius dan victorinox. Tapi pikir-pikir lagi, saya khan orang rumahan, jarang keluar rumah kalau gak ada perlunya apalagi keluar malam, jadi pikiran bawa surfire dihilangkan. Mau bawa victorinox dan vesuvius aja, tapi pikir-pikir lagi, koq bawa dua-duanya pisau? Untuk apa? Kalau ada kebutuhan memotong khan bisa pakai salah satu aja, slipjoint victorinox atau folder vesuvius. Lalu kesimpulan saya, apa gak lebih baik bawa victorinox aja untuk EDC? Tools untuk victorinox banyak macamnya, mau gunting, obeng, pisau, dll sudah jadi 1. Bagaimana menurut abang? 🙂

    • October 28, 2010 at 8:42 AM

      Flashlights bukan hanya diperlukan saat malam hari, di tempat2 yang sempit kita biasanya butuh penerangan. Biarpun siang hari bolong tapi kalau kita ada dalam bangunan yang mati listrik tetap aja gelap gulita. Gua biasanya keluar pagi atau siang tetap bawa flashlights karena dalam banyak kesempatan tetap aja pulangnya malam atau berurusan dengan area2 gelap. EDC yang udah jadi regular gak akan jadi bebean lagi justru kita akan merasa ada yang kurang kalau EDC nggak terbawa atau ketinggalan.

      Victorinox untuk EDC sudah cuup. TApi gak ada salahnya bawa folder sebagai bawaan utama dan Vic jadi back-up.

      • October 28, 2010 at 9:44 AM

        Thanks bang atas masukan-masukannya. Berarti semuanya dibawa itu perlu ya bang, memang sih awalnya pemikiran saya koq kelihatan ribet ya bawanya.. 🙂 Oh ya, kemana-mana saya bepergian pakai sepeda motor nih, maklum belum ada rejeki untuk beli mobil, surefire anti air ya bang kalau hujan? Walaupun masih bisa berkarat, vesuvius dan victorinox tahan karat khan bang, SS khan? Tidak perlu takut basah kena hujan khan? Thanks ya bang.

      • October 28, 2010 at 11:12 AM

        Surefire tahan air sampai 10M. Spyderco dan Vic juga gak masalah sama air kok yang penting kalau sudah sampai rumah dilap lagi sampai kering dan di bagian2 axis-nya juga dalam keadaan kering.

  3. 7 abarnazs
    October 9, 2010 at 2:34 PM

    maaf om, saya masih belum bener2 nangkep sikap om sebenarnya terhadap pisau sebagai ‘senjata’ atau ‘alat self defense’. saya inget di kaskus om pernah kasih komen (lebih kurang) “film apa yang terakhir lu tonton?” saat ada yang ngebahas pisau untuk self defense.

    mungkin saya keliru, yang saya tangkap om ngeliat pisau lebih sebagai tool.

    • October 9, 2010 at 10:41 PM

      Gua gak setuju orang bawa pisau dengan pikiran untuk self defense. Tapi kita tinggal di sebuah negeri di mana gua gak boleh memiliki Kimber .45 ACP atau AR-15, jadi bagaimanapun pada situasi kritis di mana mempertahankan hidup kurang bijak jika hanya menggunakan batu atau kayu, maka pisau adalah pilihan senjata yang cukup logis.

  4. 9 762
    September 7, 2010 at 8:11 PM

    wow…blog tentang pisau.

    imho, ada baiknya belajar ilmu beladiri praktis pak 🙂
    daripada membawa pisau untuk melukai orang.

    sampai sekarang, kalau sedang dinas ke “pedalaman”, saya cuma bawa 2 bilah.
    1 pisau lipat eiger half serrated buat sehari2,
    1 fixed blade 17″ (eiger juga hehehe) buat dibawa menyelam, hunting, atau sekadar walk in the jungle.

    pandangan saya,apabila ada penyerang menggunakan pisau (manusia),mengeluarkan pisau adalah opsi terakhir,terakhir sekali,atau yang serang saya bawanya kapak/machete :D. saya bawa pisau gede ke alam pun untuk pertahanan dari hewan buas saja.

    akhir kata, posting anda menarik!

    • September 8, 2010 at 11:35 AM

      Di sini banyak tulisan gua tentang orang yang bawa pisau untuk bela diri bro. Gua nggak pernah usulin orang bawa pisau untuk bela diri meskipun orang tersebut tahu bela diri sekali pun. Di mana pisau terlibat siatuasi combat akan jadi berbeda.

  5. 11 Kuliarang
    August 20, 2010 at 3:06 AM

    Anyway Happy birthday to your son…:D walaupun terdengar kabar sakit DM…semoga lekas sembuh ….
    Iye ..:D aje gile lama juga gue gak main ke blog ini…Btw untuk urusan piso bawaan atau pakean .. akhir2 ini gue lagi senang2nya menyederhanakan piso bawaan.. kalo bisa tiga bilah bawaan bisa terwakili satu aja deh.. makanya gue sekarang lg coba pilih2 bilah yang cocok dijadikan sahabat dalam perjalanan..
    Minggu ini ada tambahan fallkniven TK3tw yang dengan susah payah gue putuskan untuk di indent karena sangat terasa TK yang lain cukup nyaman gue kantongi.. dan 3G sangat membantu sekali untuk tugas2 ringan dan gak malu2in sekedar kebablasan langsung dinner 😀
    Untuk urusan mainan tambahan ….yang dulu gue agak kurang interest sama folding hunter.. tapi kali ini gak ada salahnya kalo gue coba kumpulin dulu deh… dan setelah lengkap.. kayaknya akan mengasyikan untuk direview sama2..( makanya ada BUCK 110 yg steel BG42 dan S30V lg on proses gw indent )
    Rasa cinta sama tanto.. memang tidak mudah dilupakan untuk itu 1 buah tanto san mai garapan cold steel selalu gue taro di tas laptop.. untuk sekedar obat rindu…
    Seperti tahun2 yang lalu.. kalo ramadhan tiba .. ritual upgrade mobil hunting adalah agenda rutin gue… pada setiap akhir pekan, dan untuk kali ini .. sebuah LM surge camou jadi pilihan untuk gue pake….( busyet banyak sekali line electric yg kudu dibenari sembari nunggu bedug ..:D )
    Gak ada yang istimewa untuk piso2 yg gue pilih.. tp setidaknya gue sangat terbantu dan senang memakai mereka… I Love all….

  6. 12 arie
    August 20, 2010 at 2:45 AM

    salam kenal pak
    postingannya selalu menarik buat dibaca dan jadi renungan hehehhehehe matt bailey nya keren banget


Leave a reply to 762 Cancel reply


August 2010
M T W T F S S
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031  

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 31 other subscribers

eye candy

Categories